ATLETIK
( LARI JARAK MENENGAH )
Lari jarak menengah
Lari jarak menengah disebut middle distance merupakan bagian dari nomor lari dengan menempuh jarak yang lebih jauh dari lari jarak pendek. nomor lari jarak menengah meliputi 800 meter dan 1500 Meter. Sedangkan lari jarak 300 m merupakan lari khusus dan dalam perlombaan menggunakan halang rintang.
seorang pelari jarak menengah harus belajar santai dan menjaga keseimbangan, mengontrol gerakan kaki, rotasi pinggul serta gerak lengan yang halus dan terkendali. sebuah pedoman dasar yang harus selalu diingat adalah lebih lambat lombanya, lebih pendek jarak langkah, dan lebih cepat lomba, lebih panjang jarak langkah. lari 1500 meter harus dianggap sebagai tempat segmen yang berbeda dengan kecepatan langkah yang berbeda bagi masing-masing.
paruh pertama dilampaui dengan kecepatan langkah cepat, paruh kedua dilampaui dengan kecepatan langkah yang nyaman dan ringan, paruh ketiga adalah penghematan tenaga dengan langkah yang lambat dan paruh keempat dimulai lambat, tetapi berakhir dengan pemacuan kecepatan yang singkat.
Putaran ketiga adalah tahap yang paling kritis dari semua tahapan taktis lari 1500 meter.
Biasanya selalu ada kecenderungan fisik dan mental menjadi lelah Pada tahapan itu. Seorang pelari 1500 m harus belajar mengatasi kelelahan ini tanpa menekan atau menghilangkan Irama langkah. pekerjaan utama mendahului lawan dalam setiap lomba Lari harus dilakukan pada 200 meter terakhir. sukses bergantung pada kemampuan sendiri dalam menilai posisi dan keadaan pelari di depannya.
Pembelajaran lari jarak menengah
Pembelajaran gerak spesifik start lari jarak menengah.
Start untuk start untuk lari jarak menengah dilakukan dengan berdiri sehingga dinamakan tetap berdiri atau standing start.
cara melakukannya yakni;
aba-aba bersedia dengan sikap tenang tetapi meyakinkan melangkah maju ke depan, berdiri tegak di belakang garis start.
aba-aba siap mengambil Sikap kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, tidak menginjak garis start, badan condong ke depan.
aba-aba ya mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal melainkan cukup setengah atau tiga perempat dari kecepatan maksimal.
Pembelajaran gerak spesifik lari
Melakukan lari yang benar saat lari jarak menengah akan sangat berpengaruh untuk memenangkan suatu kompetisi.
berikut cara melakukannya;
berbeda dengan sprint, langkah kaki dalam melakukan lari jarak menengah dibuat lebih lambat dan teratur agar tidak kehilangan banyak stamina.
posisi kepala dan badan tidak terlalu Condong, sikap badan seperti Sikap orang berlari.
sudut lengan antara 100 sampai 110 derajat.
pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki.
ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki.
pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi.
Pembelajaran gerak spesifik saat melewati tikungan.
Cara melakukan;
Usahakan berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri.
Putarkan kedua bahu ke kiri, kepala juga miring ke kiri.
Sudut lengan kanan usahakan lebih besar daripada lengan kiri.
Pembelajaran gerak spesifik saat dekat dengan garis finish.
Cara melakukannya sebagai berikut;
Condongkan dada atau kepala ke depan.
Percepat gerakan kaki atau tangan.
Jangan pernah melihat ke belakang atau ke samping karena itu akan memperlambat kecepatan lari.
Tetap fokus ke depan.
Pembelajaran lari melewati tanda/ titik.
Cara melakukannya adalah;
Lakukan gerak lari dengan irama langkah melewati tanda atau titik yang telah dipasang, dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok.
Usahakan saat melakukan gerak Melangkah tidak menginjak tanda/ titik.
Pembelajaran koordinasi gerak spesifik gerakan lari ( Posisi badan, gerakan tungkai, dan ayunan lengan ).
cara melakukan:
Bentuk kelompok 4-6 orang berkelompok.
Pada saat pelari 1 memberi aba-aba “hop”, Pela 4 ke Barisan depan Turen dengan teknik dasar lari jarak menengah.
Setelah lari 4 berada di barisan depan memberi aba-aba “Hop”, Maka pelari berlari ke barisan depan dan seterusnya. ente
Aktivitas pembelajaran koordinasi gerak spesifik persiapan start berdiri.
Cara melakukan;
Pembelajaran menggunakan aba-aba, “ pelari siap…….”
Persiapan untuk melakukan start dapat menggunakan hitungan, misal 1.
Berdiri sikap melangkah menghadap Arah gerakan.
Kedua lutut direndahkan dan pandangan ke depan.
Pembelajaran koordinasi gerak spesifik start berdiri aba-aba “bersedia”.
Cara melakukan;
mendonakan aba-aba, “ bersedia”.
Memindahkan berat badan pada kaki depan dapat menggunakan hitungan dua ( 2 ).
Kedua lengan siap seperti gerakan berlari.
Berat badan dibawa ke depan.
Pembelajaran gerak spesifik tetap berdiri aba-aba “mulai”.
Cara melakukan;
Menggunakan aba-aba” ya” Mengayunkan kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki ke depan, dapat menggunakan hitungan 3 ( tiga ).
Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan kaki depan menolak ke tanah.
Pembelajaran memasuki garis finish dari sikap berdiri.
Cara melakukan;
Berdiri menghadap Arah gerakan.
saat aba-aba lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki di langkahkan ke depan.
Untuk gerakan finish lari terus tanpa mengubah gerakan lari atau posisi badan.
Pembelajaran memasuki finish dari posisi melangkah.
Cara melakukan;
Lakukan posisi melangkah.
Saat a hop lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
Untuk gerakan finish lari terus tanpa merubah gerakan lari atau posisi badan.
Pembelajaran memasuki finish diawali dengan gerakan berlari.
Cara melakukan;
Lakukan gerakan lari jarak menengah.
Saat aba-aba “hop” lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
Untuk gerakan finish lari terus tanpa mengubah gerakan lari atau posisi badan.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan lari jarak menengah.
Cara mengatur stamina.
Selain gerak spesifik di atas, dalam lari jarak menengah juga memperhatikan stamina. Kesalahan fatal yang sering terjadi saat berlomba lari jarak menengah adalah semangat yang menggebu-gebu di awal. Hal ini mengakibatkan atlet akan merasa kelelahan pada pertengahan jarak lari. Untuk menghindari hal tersebut perlu diperhatikan beberapa aspek sebagai berikut;
Speed
Kecepatan ( speed ) adalah faktor utama untuk menempuh jarak dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya. Atlet yang tercepat dan terlebih dahulu melalui garis finish adalah pemenangnya. Oleh sebab itu, kecepatan faktor paling penting dalam perlombaan lari. Akan tetapi, atlet diwajibkan memperhatikan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kecepatan lari.
Endurance
Stamina ( endurance ) adalah daya tahan tubuh untuk menempuh jarak. Dalam melakukan melakukan lari jarak menengah sangat diperlukan adanya stamina Pada tubuh. Bagi atlet lari jarak menengah stamina menjadi hal penting untuk diperhatikan.
Style
Gaya ( style ) adalah Gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana secara kompak dan harmonis. Atlet mengatur gerak tubuh antara tangan dengan kaki agar dapat bergerak selaras dengan ritme yang ditentukan.
Space Judgement
Pertimbangan langkah ( Space Judgement ) Adalah perasaan yang menghentikan langkah yang sedang berjalan. lari jarak menengah menggunakan langkah jauh dengan menyesuaikan panjang tungkai kaki untuk menghindari betis mudah lelah atau lebih parahnya terjadi kram. Umumnya cidera yang dialami atlet karena faktor kelelahan.
Leadership
Kepemimpinan ( leadership ) adalah kepandaian menggunakan strategi dalam teknik berlari. atlet harus mengerti stamina dan beberapa aspek lain. Dengan kata lain, harus mengenal diri sendiri dengan lebih baik.
Teknik dan strategi dalam lari jarak menengah.
Teknik penyelesaian ( memasuki garis finish )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar